Pencemaran Lingkungan
Dahulu
kala, Indonesia merupakan negeri yang subur akan sumber daya alam . Indonesia
mempunyai berbagai macam pepohonan yang besar, hutan yang lebat, air yang
melimpah bersih, tanah yang apabila ditanami tumbuhan apapun akan tumbuh dengan
cepat serta udara yang sejuk. Tak heran jika Indonesia dikagumi oleh berbagai
Negara asing karena potensi alamnya yang sangat melimpah.
Seiring perkembangan zaman, semuanya telah berubah. Dalam waktu dekat ini,
ketika modernisasi mulai berkembang pesat, masyarakat mulai lupa untuk berperan
dalam pelestaria lingkungan. Hal demikian disebabkan oleh berbagai macam
kemudahan dalam mengakses sesuatu. IPTEK yang mulai mulai menunjukan
kekuasaannya, dapat mempengaruhi pola tingkah laku manusia.
Tingkah laku manusia zaman sekarang sudah mulai berubah. Dimana dimana
keegoisan sudah terlihat jelas dimana-mana. Ketika seseorang membuat karya, dia
hanya berpikir cara untuk mengoptimalkan fungsi dari karyanya itu. Sedikit dari
para pembuat karya yang mengantisipasi hal yang akan terjadi di masa mendatang
dan mencari solusi pengamanannya. Namun, banyak dari mereka yang lupa atau
mungkin melupakannya. Sehingga banyak kasus mengenai eksploitasi sumber daya
alam yang tak terhenti.
Adapun dampak dari perbuatan itu dapat merusak sistem lingkungan. Bahkan
komponen-komponen mahluk hidup pun dapat terganggu. Salah satu kerusakan yang
disebabkan oleh eksploitasi lingkungan adalah pencemaran lingkungan.
Pencemaran lingkungan adalah efek yang ditimbulkan oleh suatu unsur kimia yang
timbul bersama dengan limbah industry. Limbah tersebut menghasilkan senyawa
yang berbahaya terhadap sistem lingkungan. Namun, meskipun senyawa tersebut
berbahaya terhadap kelestarian lingkungan, hal tersebut bisa diatasi dengan
langkah-langkah efektif. Asalkan masyarakat sadar betapa pentingnya
menjaga kelestarian lingkungan.
Berikut ini adalah jenis pencemaran lingkungan yang ada di Indonesia:
a.)
pencemaran air
pencemaran air disebabkan oleh beberapa kasus. Yakni, pertama disebabkan oleh
pembuangan sampah sembarangan. Biasanya hal tersebut terjadi karena kurangnya
lahan untuk membuang sampah tersebut. Dan masyarakat mengambil alternative
bahwa solusi terbaik untuk membuang sampah adalah sungai secara umum. Mereka
berpikir bahwa aliran air sungai akan menyingkirkan sampah dari pandangan
mereka tanpa berpikir bahwa sampah tersebut akan membawa bencana untuk sistem
lingkungan. Biasanya efek yang ditimbukannya adalah penyumbatan saluran air,
sanitasi dari air tersebut menjadi buruk, merusak pandangan apabila melirik
sungai tersebut,dan yang lebih buruk adalah gambaran tersebut akan memberikan
contoh kepada orang awam sehingga mereka akan mengikuti sikap buruk tersebut.
Kasus yang kedua adalah pembuangan limbah industry. Biasanya produksi limbah
tersebut berupa zat kimia berbahaya. Jika suatu sungai terdapat limbah
tersebut, proses kehidupan ekosistem air akan terganggu. Walaupun kadar racun
dari jenis limbah berbeda, tetap saja akan menghambat populasi ekosistem
air. Bahkan, jika kadar racun sangat berbahaya,maka itu akan membunuh semua
ekosistem air. Bagi manusia hal ini akan menyebabkan penyakit kulit, bahkan
jika terkonsumsi dapat menganggu sistem pencernaan manusia.
Langkah-langkah untuk menanggulangi hal tersebut adalah jangan membuang
sampah atau limbah apapun di sungai. Jika terdapat sampah yang dapat didaur
ulang, ambil dan optimalkan kembali fungsi dari sampah itu. Dan jika terdapat
sampah yang kering dan lunak sebaiknya dibakar saja. Agar mengurangi
penyumbatan saluran air sungai dan mengatasi meluapnya air ke dataran.
b.)
pencemaran tanah
pencemaran tanah adalah jenis pencemaran yang terjadi akibat limbah industry
berupa larutan kimia atau kandungan kimia yang terdapat pada bahan-bahan
industry yang terkontaminasi bersama dengan tanah itu. Misalnya oli sintesis
yang dibuang sembarangan akan membunuh cacing-cacing tanah yang berperan
sebagai katalis dalam pertumbuhan tumbuhan, dan penumpukan sampah non organic
dapat menghambat kesuburan tanah. Limbah tersebut mengubah tingkat keasaman
tanah, sehingga kualitas tanah berubah. Biasanya tanda-tanda tanah yang telah
tercemar adalah dengan cara melihat warna dan baunya.
Tanah yang berwarna hitam menunjukan adanya indikasi bahwa tanah tersebut
tercemar. Dan ditambah bau yang tidak sedap jelas merupakan hubungan diantara
keduanya. Efek yang ditimbulkan oleh pencemaran lingkungan ini adalah ekosistem
tumbuhan akan terancam buruk dari segi pertumbuhannya .
Langkah-langkah untuk menanggulangi hal tersebut adalah membuat lubang
khusus dengan kedalaman 5 meter untuk membuang limbah-limbah itu agar tidak
mencemari lingkungan sekitar. Untuk oli sintesis bisa dijual untuk didaur
ulang.
c.)
Pencemaran udara
Pencemaran udara disebabkan oleh asap-asap yang diproduksi oleh mesin-mesin
pabrik, knalpot motor dan sebagainya. Asap tersebut mengandung karbon monoksida
yang sangat berbahaya. Karbon monoksida dapat menyebabkan penyakit pada
paru-paru. Selain itu, asap juga dapat menganggu penglihatan. Sehingga mata
kita akan terasa perih. Dan bahaya yang besar adalah dapat menyebabkan global
warming.
Asap industry sulit untuk dikendalikan. Namun untuk menanggulanginya kita bisa
melakukan hal-hal kecil seperti tidak membakar sampah disembarang tempat, tidak
menggunakan motor 2 tak, dan jika bepergian dekat jangan menggunakan kendaraan
bermotor. Gunakan saja sepeda.
Sumber
:
http://sanusiadam79.wordpress.com/2013/10/29/pencemaran-lingkungan/
Komentar
Posting Komentar