CONTOH KALIMAT PENALARAN BAHASA INDONESIA 2#
PENALARAN DEDUKTIF
SILOGISME KATEGORIAL
Silogisme kategorial adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan kategorial. Proposisi yang mendukung silogisme
disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan menjadi premis
mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor ( premis
yang termnya menjadi subjek).
Contoh Kalimat :
"Seluruh murid TK Harapan Indah melakukan pariwisata ke Taman Safari. Sementara Andi adalah seorang murid TK Harapan Indah , maka Andi ikut serta dalam pariwisata ke taman safari"
Premis Mayor : Seluruh murid TK Harapan Indah melakukan Pariwisata ke Taman Safari.
Premis Minor : Andi Adalah Seorang Murid TK Harapan Indah.
Kesimpulan : Andi ikut serta dalam pariwisata ke taman safari.
SILOGISME HIPOTESIS
Silogisme Hipotesis adalah argument yang premis mayornya berupa proposisi hipotetik sedangkan premis minornya adalah proposisi katagorik yang menetapkan atau mengingkari term antecindent atau term konsecwen premis mayornya .
Contoh Kalimat :
"Jika hari ini hujan saya akan mengunakan payung agar tidak kebasahan. Lalu sekarang turun hujan, maka saya mengunakan payung agar tidak kebasahan."
Premis Mayor : Jika hari ini hujan saya akan mengunakan payung.
Premis Minor : Sekarang hujan.
Kesimpulan : Saya mengunakan payung.
SILOGISME ALTERNATIF
Silogisme Alternatif Adalah Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Sedangkan Proposisi Alternative yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan menolak alternatif yang lain.
Contoh Kalimat :
"Karena rasa mangga yang dijual pedagang dipasar, banyak orang mengira rasanya manis atau asam. ternyata mangga yang dijual pedagang itu rasanya manis. maka mangga yang dijual pedagang itu manis.
SILOGISME ENTIMEN
Silogisme Entimen Adalah Silogisme yang dipendekan, tetapi sebenarnya entimen bukan paragraph, namun terlihat seperti sebuah kalimat kesimpulan.
Contoh Kalimat :
"saya mengunakan payung karena hujan agar tidak kebasahan saat melakukan perjalanan ke kampus"
Contoh Kalimat :
"Seluruh murid TK Harapan Indah melakukan pariwisata ke Taman Safari. Sementara Andi adalah seorang murid TK Harapan Indah , maka Andi ikut serta dalam pariwisata ke taman safari"
Premis Mayor : Seluruh murid TK Harapan Indah melakukan Pariwisata ke Taman Safari.
Premis Minor : Andi Adalah Seorang Murid TK Harapan Indah.
Kesimpulan : Andi ikut serta dalam pariwisata ke taman safari.
SILOGISME HIPOTESIS
Silogisme Hipotesis adalah argument yang premis mayornya berupa proposisi hipotetik sedangkan premis minornya adalah proposisi katagorik yang menetapkan atau mengingkari term antecindent atau term konsecwen premis mayornya .
Contoh Kalimat :
"Jika hari ini hujan saya akan mengunakan payung agar tidak kebasahan. Lalu sekarang turun hujan, maka saya mengunakan payung agar tidak kebasahan."
Premis Mayor : Jika hari ini hujan saya akan mengunakan payung.
Premis Minor : Sekarang hujan.
Kesimpulan : Saya mengunakan payung.
SILOGISME ALTERNATIF
Silogisme Alternatif Adalah Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Sedangkan Proposisi Alternative yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan menolak alternatif yang lain.
Contoh Kalimat :
"Karena rasa mangga yang dijual pedagang dipasar, banyak orang mengira rasanya manis atau asam. ternyata mangga yang dijual pedagang itu rasanya manis. maka mangga yang dijual pedagang itu manis.
SILOGISME ENTIMEN
Silogisme Entimen Adalah Silogisme yang dipendekan, tetapi sebenarnya entimen bukan paragraph, namun terlihat seperti sebuah kalimat kesimpulan.
Contoh Kalimat :
"saya mengunakan payung karena hujan agar tidak kebasahan saat melakukan perjalanan ke kampus"
PENALARAN INDUKTIF
GENERALISASI
Generalisasi Adalah Menarik sebuah kesimpulan secara umum berdasarkan beberapa data yang ada.
Contoh Kalimat :
"Ketika Andi melempar batu kecil ke udara dia akan jatuh kembali ke bawah. begitu juga ketika andi melempar benda lain ke udara maka akan kembali turun kebawah. Maka Dapat disimpulkan bahwa gaya grafitasi yang membuat hal itu terjadi.
ANALOGI
Analogi Adalah Membandingkan Dua hal yang banyak kesamaan sehingga dapat ditarik kesimpulan.
Contoh Kalimat :
"Pencabangan suatu bahasa proto menjadi dua bahasa baru atau lebih, serta tiap tiap bahasa baru itu dapat bercabang pula dan seterusnya, dapat disamakan dengan pencabangan sebatang pohon, pada suatu waktu batang pohon tadi mengeluarkan cabang cabang baru, tiap cabang kemudian bertunas dan bertumbuh menjadi cabang - cabang baru. cabang - cabang yang baru ini kemudian mengeluarkan ranting - ranting yang baru. demikian seterusnya. begitu pula pencabangan pada bahasa.
Tetapi harus diingat bahwa antara pencabangan bahasa dan pencabangan sebatang pohon terdapat suatu perbedaan. Setelah sebuah bahasa bercabang. maka antara bahasa - bahasa yang baru itu masih terdapat kontak timbal- balik, masih terjalin pengaruh mempengaruhi antara kedua bahasa itu. lain hal nya dengan cabang - cabang pohon, sekali tumbuh menjadi sebuah cabang atau ranting yang terpisah , ia tidak menghiraukan lagi nasib cabang atau ranting ranting lainnya."
HUBUNGAN KAUSAL - SEBAB AKIBAT
Sebab - Akibat Adalah Fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada kesimpulan yang menjadi sebuah akibat.
Contoh kalimat :
"Bonar adalah seorang perokok berat, karena dia sering merokok tanpa henti akhirnya dia menagalami radang paru-paru, tidak lama kemudian dia dinyatakan radang paru-paru kronis oleh pihak rumah sakit. Andi keponakan Bonar tiba-tiba batuk serta mengeluarkan darah padahal andi tidak merokok, setelah diperiksa ternyata Andi menjadi seorang perokok pasif akibat mamangnya si Kodir."
"Bonar adalah seorang perokok berat, karena dia sering merokok tanpa henti akhirnya dia menagalami radang paru-paru, tidak lama kemudian dia dinyatakan radang paru-paru kronis oleh pihak rumah sakit. Andi keponakan Bonar tiba-tiba batuk serta mengeluarkan darah padahal andi tidak merokok, setelah diperiksa ternyata Andi menjadi seorang perokok pasif akibat mamangnya si Kodir."
Komentar
Posting Komentar